Selamat datang di blog vonny, semoga bermanfaat bagi anda :)

TEKNIK DAN MODEL PERENCANAAN PENDIDIKAN



Secara konsepsional, bahwa perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya. Adapun komponen-komponen yang ikut serta dalam proses ini adalah :
1.    Tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang pendidikan.
2.    Masalah strategi adalah termasuk penanganan kebijakan (policy) secara operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan.

A.  Prinsip-prinsip Perencanaan Pendidikan
Ada beberapa prinsip dalam perencanaan pendidikan, yaitu:
1.    Perencanaan itu interdisiplinair, karena pendidikan itu sendiri sesungguhnya interdisiplinair terutama dalam kaitannya dengan pembangunan manusia.
2.    Perencanaan itu fleksibel dalam arti tidak kaku tetapi dinamis serta responsif terhadap tuntunan masyarakat terhadap pendidikan.
3.    Perencanaan itu objektif rasional dalam arti untuk kepentingan umum bukan untuk kepentingan subjektif sekelompok masyarakat saja.
4.    Perencanaan itu tidak mulai dari nol tetapi dari apa yang dimiliki, ini berarti segala potensi yang tersedia merupakan aset yang perlu digunakan secara optimal.
5.    Perencanaan itu wahana untuk menghimpun kekuatan secara terkoordinir untuk digunakan secermat mungkin untuk kepentingan pembangunan pendidikan.
6.    Perencanaan itu disusun dengan data, perencanaan tanpa data tidak memiliki kekuatan yang dapat diandalkan.
7.    Perencanaan itu mengendalikan kekuatan sendiri, tidak bersandarkan pada kekuatan orang lain.
8.    Perencanaan itu komprehensif dan ilmiah dalam arti mencakup keseluruhan aspek pendidikan dan disusun secara sistematis.

B.  Teknik-Teknik Perencanaan Pendidikan
Dalam pembuatan perencanaan diawali dengan teknik perencanaan. Teknik perencanaan dapat berjalan dengan baik apabila unsur-unsur pendukung terbentuknya dapat berjalan dengan lancar. Unsur-unsur tersebut antara lain:
1. Sebelum melakukan suatu perencanaan harus mengetahui keadaan sekarang dan apa yang ingin direncanakan.
2. Merencanakan sesuatu dengan target agar tujuan tercapai atau adanya perubahan.
Teknik-teknik dalam perencanaan pendidikan bertujuan membantu perencanaan dalam mengambil keputusan. Teknik yang dipilih dalam uraian ini adalah teknik yang dapat digunakan oleh para perencana pada semua tingkat perencanaan. Teknik-teknik tersebut antara lain yaitu:
1.    Diagram Balok (Bar Chart)
Diagram Balok bisa disebut juga Diagram Gannt. Diagram Balok memberikan gambaran tentang kegiatan terperinci dari suatu proyek, waktu memulai sikap kegiatan, dan lamanya kegiatan tersebut. Dalam suatu proyek biasanya kita menjumpai beberapa kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan, yang berarti suatu kegiatan tidak dapat dilakukan sebelum kegiatan lain diselesaikan. Itulah sebabnya Diagram Gannt, garis mengenai jadwal kegiatan diletakkan secara tumpang tindih.

Kelemahan dari Diagram Balok adalah:
a.    Hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya tidak tergambarkan atau hubungan kebergantungan tidak ditunjukkan.
b.    Tidak bisa diidentifikasi kegiatan mana yang merupakan kegiatan kritis. Kegiatan kritis adalah kegiatan yang tidak dapat ditunda, apabila tertunda mengakibatkan gangguan terhadap penyelesaian keseluruhan proyek.
Menurut Timan dalam Damayati (2013) beberapa hal yang dipandang sebagai kelemahan dari diagram ini antara lain:
a.    Hubungan antara satu aktivitas dengan aktivitas lain tidak ditunjukkan.
b.    Kegiatan kritis (kegiatan yang sedemikian pentingnya sehingga penundaan kegiatan tersebut akan mengganggu atau menunda keseluruhan proyek) tidak dapat diidentifikasikan).
c.    Penyempurnaan (updating) informasi karena adanya perubahan waktu mulai atau waktu penyelesainnya suatu kegiatan menyebabkan diagram ini harus diganti seluruhnya.
Meskipun demikian sampai saat ini Diagram Balok masih banyak digunakan terutama untuk kegiatan-kegiatan yang tidak kompleks.
2.    Diagram Milstone
Diagram Milstone disebut juga diagram struktur perincian kerja yang  menggambarkan unsur fungsional suatu proyek dengan keterkaitannya secara fungsional. Struktur ini dibuat berdasarkan proyek yang disusun secara hierarkis. Apabila proyek secara keseluruhan dianggap sebagai sistem, maka proyek itu dipecah menjadi bagian-bagian sistem (subsistem).


3.    Rencana Operasi
Menurut Buku IIB Materi Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V(1983/1984: 28) dalam merencanakan proyek, harus menjawab dan menganalisa pertanyaan “Apakah yang harus dilakukan?”; kemudian “Bagaimana hal itu akan dilakukan?” Lalu dua pertanyaan tersebut diperluas, misalnya seperti berikut:
a.    Oleh siapakah kegiatan itu dilaksanakan?
b.    Sumber apakah (man, money, material) yang diperlukan?
c.    Kapan dan dalam waktu mana kegiatan itu dilakukan?
d.   Di mana akan dilakukan?
Tiap pertanyaan di atas bisa diuraikan lebih lanjut secara detail. Pertanyaan-pertanyaan memerlukan jawaban yang kemudian dinyatakan dalam bentuk keputusan-keputusan. Hasil akhir dari keputusan tersebut adalah suatu rencana kerja yang sering disebut dengan Rencana Operasi atau RENOP.

4.    PERT dan CPM (Network Planning)
a.    PERT(Program Evaluation and Review Technique)
Menurut Richard dalam Fattah (2013: 63) PERT diartikan sebagai “teknik manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan proyek-proyek yang bersifat nonrepetitive atau tak berulang.” Sedangkan menurut Buku IIB Materi Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V (1983/1984: 31) “PERT merupakan representasi diagramatik yang juga berguna dalam merencanakan kegiatan sekaligus alat manjemen yang efektif”. Kegunaan PERT ini terletak pada tingkat ketelitian  analisis dari suatu kegiatan, urutan, serta hubungan logisnya. PERT dapat digunakan hampir dalam segala hal kegiatan, mulai dari memformulasikan rencana sampai kepada evaluasi dari implementasi suatu rencana.

C.  Model Perencanaan Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata model diartikan sebagai contoh, pola acuan ragam, macam, atau barang tiruan yang kecil dan tepat seperti yang ditiru. Jadi model perencanaan pendidikan dapat diartikan sebagai contoh atau acuan yang digunakan  dalam penyusunan sebuah perencanaan, lebih umum membahas rencana dan kebijakan tertinggi dalam instansi pendidikan. Menurut Suprayogi (2014) model dan metode perencanaan pendidikan tentunya berbeda dengan model dan metode perencanaan pengajaran, perencanaan pendidikan cakupannya lebih luas dan lebih umum menyangkut rencana dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pengambil kebijakan tertinggi dalam instansi pendidikan. Sedangkan model perencanaan pengajaran memuat komponen sistem pembelajaran dan unsur kegiatan yang dilakukan, baik oleh guru maupun siswa dalam proses pembelajaran. Ada beberapa macam-macam model perencanaan dalam pendidikan yaitu seperti berikut:
1.    Model Perencanaan Komprehensif
Model ini digunakan untuk menganalisis perubahan-perubahan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan. Selain itu berfungsi sebagai suatu patokan dalam menjabarkan rencana-rencana yang lebih spesifik ke arah tujuan-tujuan yang lebih luas.
Model ini berfungsi sebagai patokan dalam menjabarkan rencana-rencana yang lebih spesifik atau khusus ke arah tujuan yang lebih global dan luas. Metode ini juga dapat digunakan untuk menganalisis perubahan secara luas dalam suatu sistem pendidikan secara menyeluruh.
2.    Model Target Setting
Model ini diperlukan dalam upaya melaksanakan proyeksi atau memperkirakan tingkat perkembangan dalam kurun waktu tertentu. Dalam persiapannya dikenal model untuk analisis demografis dan proyeksi penduduk, model untuk memproyeksikan jumlah siswa yang terdaftar dalam sekolah, dan model untuk memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja.
3.    Model Pembiayaan dan Efektivitas Biaya
Model ini digunakan untuk menganalisis proyek-proyek dalam kriteria efisien dan efektivitas ekonomis. Dengan model ini dapat diketahui proyek yang paling fisibel dan memberikan suatu perbandingan yang paling baik di antara proyek-proyek yang menjadi alternatif penanggulangan masalah yang dihadapi. Penggunaan model ini dalam pendidikan didasarkan pada pertimbangan bahwa pendidikan itu tidak terlepas dari masalah pembiayaan. Dan dengan sejumlah biaya yang dikeluarkan selama proses pendidikan diharapkan dapat memberikan keuntungan tertentu.
Penggunaan model ini dalam pendidikan didasarkan bahwa pendidikan tidak terlepas dari biaya yang diharapkan membawa keuntungan atau benefit. Dapat dikatakan model ini sama dengan model untung rugi.
4.    Model PPBS
PPBS (Planning, Programming, Budgetting System), dalam bahasa Indonesia adalah sistem perencanaan, penyusunan program, dan penganggaran (SP4). Menurut Fattah (2013: 51) model ini bermakna bahwa perencanaan, penyusunan program, dan penganggaran dipandang sebagai suatu sistem yang komprehensif untuk pengambilan keputusan yang efektif.
Untuk memahami PPBS secara baik, maka perlu kita perhatikan sifat-sifat esensial dari sistem ini. Esensi dari PPBS adalah sebagai berikut:
a.    Memerinci secara cermat dan menganalisis secara sistematik terhadap tujuan yang hendak dicapai.
b.    Mencari alternatif-alternatif yang relevan, cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan.
c.    Menggambarkan biaya total dari setiap alternatif, baik biaya langsung ataupun tidak langsung, biaya yang telah lewat ataupun yang akan datang, baik biaya yang berupa uang ataupun biaya yang tidak berupa uang.
d.   Memberikan gambaran tentang efektifitas setiap alternatif dan bagaimana alternatif itu mencapai tujuan.
e.    Membandingkan dan menganalisis alternatif tersebut, yaitu mencari kombinasi yang memberikan efektifitas yang paling besar dari sumber yang ada dalam pencapain tujuan (Jujun S., 1980).
Model ini bermakna bahwa perencanaan, penyusunan program, dan penganggaran dipandang sebagai suatu sistem yang tak terpisahkan satu sama lainnya. PPBS merupakan suatu proses yang komprehensif untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif.  Menurut Kast dan Rosenwzweig (1979) PPBS merupakan suatu pendekatan yang sistematik yang berusaha untuk menetapkan tujuan, mengembangkan program-program untuk dicapai, menemukan besarnya biaya dan alternatif, dan menggunakan proses penganggaran yang merefleksikan kegiatan program jangka panjang.
Harry J. Hartley (1968) mengemukakan bahwa PPBS merupakan proses perencanaan yang komprehensif yang meliputi program budget sebagai komponen utamanya.
Ciri-ciri SP4 (sistem perencaan penyusunan program dan penganggaran) menurut Timan (2004) adalah sebagai berikut:
a.    SP4 dimulai dari penetapan tujuan nasional. Jadi perencanaan dengan SP4 bersifat dari atas ke bawah (top down).
b.    Menghubungkan tujuan umum dengan program yang bersifat khusus.
c.    Menghubungkan program dengan sumber-sumber yang diperlukan.

d.   Menghubungkan masukan instrumental dengan uang yang diperlukan.
Tujuan penggunaan SP4 (sistem perencaan penyusunan program dan penganggaran) menurut Timan (2004) adalah sebagai berikut:
a.    Membuat agar perencanaan jangka panjang merupakan kegiatan rutin.
b.    Memungkinkan rencana dan program dapat ditinjau kembali setiap saat untuk dapat diadakan revisi.

c.    Mengadakan klasifikasi kegiatan organisasi dalam bentuk program dan hasil yang diharapkan dan bukan lagi berdasarkan jumlah jabatan atau yang hal-hal lain.
d.   Meningkatkan koordinasi antar berbagai program yang dirancang untuk mencapai tujuan.
e.    Mendorong perencanaan terpadu antar Departemen/ bagian.
f.     Memungkinkan pengukuran kemajuan suatu program sesuai dengan pertahapannya.
Dapat disimpulkan bahwa:
a.    PPBS merupakan pendekatan yang sistematik, sehingga untuk menerapkan PPBS diperlukan pemahaman tentang konsepdan teori sistem.
b.    PPBS merupakan suatu proses perencanaan komprehensif, sehingga untuk menerapkannya hanya dimungkinkan untuk masalah-masalah yang kompleks dan dalam organisasi yang dihadapkan pada masalah yang kompleks dan dalam organisasi yang dihadapkan pada masalah yang rumit dan komprehensif.

¡Compártelo!

2 komentar:

Unknown

izin save kak

Unknown

Maaf kak saya mau bertanya,apa yang dimaksud perencanaan interdisiplinair?

Posting Komentar

Buscar

 

About

catch your dream Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger